Rabu, 22 Juni 2011

Belajar Merokok itu Lebih Sulit Daripada Belajar Berbohong


Untuk menjadi seorang yang mahir dan handal dibidangnya, kita perlu melakukan latihan atau bahkan belajar yang tekun mengenai bidang yang ingin kita dalami. Bahkan biasanya kita harus mengorbankan beberapa pengorbanan baik itu berupa materi, waktu, bahkan harga diri. Merupakan hal yang sangat mustahil, apabila seorang itu ahli dalam sebuah bidang tanpa melalui proses belajar dan latihan, dan merupakan hal yang wajar apabila keahlian itu diraih setelah orang tersebut latihan dan belajar dengan sungguh-sungguh.

Sebelumnya perlu diketahui bahwa untuk menjadi perokok handal, harus ada pembelajaran bahkan latihan tertentu supaya menjadi seseorang yang benar-benar mahir. Ketika kalian berencana untuk menjadi seorang perokok, kalian harus siap berkorban terlebih dahulu. Yang paling kasat mata adalah materi, ketika kita memutuskan untuk menjadi perokok, kita harus siap untuk mengorbankan beberapa uang kita untuk membeli barang yang disebut rokok tersebut. Kita harus menukarkan sejumlah uang seribu rupiah untuk mendapatkan satu batang rokok, sungguh perbandingan yang tidak adil bukan? Sungguh hal yang wajar ketika perokok ingin menjadi mantan perokok karena alasan yang masuk akal ini, belum ada kata terlambat untuk menyerah.

Lalu setelah proses pertama berhasil dilalui, maka bukan mustahil kita harus kerepotan untuk mencari dan mendapatkan api untuk memulai sebuah ritual senggama antara mulut dan rokok, karena tanpa api ritual itu tak akan bisa berjalan dengan sempurna. Perlu diketahui, ketika kalian memutuskan untuk menjadi seorang perokok, kalian harus siap untuk melakukan ritual ini berulang kali, lalu ketika kalian melakukan ritual ini dan tidak mempunyai sumber api ketika itu, maka kalian juga harus kebingungan berulang kali. Persiapkanlah diri kalian secara jasmani dan rohani ketika kalian benar-benar memutuskan untuk menjadi seorang perokok.

Bukan hal yang mudah untuk melewati dua tahap diatas, karena kita harus mengorbankan materi sekaligus mental kita. Dan berita buruknya ketika kalian sukses melewati dua tahap itu, kalian belum dinobatkan menjadi perokok handal, karena untuk menjadi seorang yang mahir tidak hanya dibutuhkan pengorbanan yang telah disebutkan diatas. Sebaiknya kalian menyerah, karena menyerah itu tak berarti serah. Ketika kalian sudah mendapatkan dua perlengkapan ritual tersebut kalian harus sangat teliti ketika membakar rokok tersebut kalian harus bisa membedakan mana rokok yang dilengkapi dengan filter dan mana rokok yang tidak dilengkapi dengan filter (jenis rokok kretek). Kalian beruntung, jika saat ritual tersebut kalian memakai rokok kretek karena kedua sisinya merupakan tembakau, dan bukan masalah besar apabila kalian salah membakar sisinya. Dan yang menjadi masalah adalah ketika rokok yang ketika itu kalian pakai adalah rokok yang dilengkapi dengan filter, ketika kalian salah membakar sisinya maka saat itu pula kalian telah merasa diri kalian bodoh. Menganggap diri sendiri bodoh itu lebih menyakitkan daripada menganggap orang lain bodoh. Merupakan keputusan bijaksana jika kalian menyerah sampai tahap ini.

Tidak hanya sampai disitu, masih banyak yang harus dilakukan untuk menjadi seorang perokok handal. Menyerahlah sebelum menyerah itu dilarang, begitu kata pepatah. Selanjutnya benar-benar diperlukan kerja sama dengan bagian tubuh kita, kita harus menghirup asap yang muncul akibat dari bara api yang ditimbulkan karena adanya perselingkuhan antara api dan rokok. Untuk seorang pemula biasanya mereka akan menderita, ketika hisapan pertama kalian akan merasakan bahwa batang tenggorokan kalian tidak mau menerima substansi asing yang disebut asap rokok itu. Dan sialnya, kalian harus melakukan hal itu berulang-ulang secara kontinyu bahkan bertubi-tubi hingga batang rokok itu habis, dan tenggorokan kalian semakin tersiksa karena hal yang kalian terluka. Dan dengan sengaja kalian telah merusak menyiksa tenggorokan kalian sendiri yang selama ini telah membantu kalian untuk beberapa hal penting seperti menjadikannya jalan makanan. Untuk yang satu ini memang sangat sulit, bukan hal yang membanggakan jika kalian tidak menyerah.

Tidak hanya berhenti disitu, setelah kalian berhasil menghisap asapnya, maka tanpa disadari kalian telah memperkosa paru-paru kalian dengan asap yang seharusnya tak berada dalam paru-paru kalian. Latihan dan proses yang panjang itu tidak diajarkan dimanapun, bahkan tak ada yang menganjurkan kalian untuk melakukannya. Dan malangnya, apabila kalian berhasil melakukan sederet yang panjang langkah-langkah diatas, kalian belum menjadi perokok handal bahkan terbaik. Karena tak ada yang member apresiasi terhadap kalian, sangat berbeda dengan berbohong. Berbohong selalu mendapatkan penghargaan, dan juga beberapa instansi swasta membuat semacam sekolah berbohong dalam bentuk akting, den seorang aktor atau aktris tiap tahun selalu mendapatkan apresiasi dengan diadakannya penghargaan terhadap aktor dan aktris terbaik.

Belum terlambat untuk belajar menjadi seorang aktor atau aktris. Dari berbagai fakta diatas dapat disimpulkan bahwa seorang perokok itu akan selalu menjadi perokok biasa. Dan tidak akan pernah menjadi perokok terbaik atau bahkan perokok handal. Akan tetapi bagi perokok masih mempunyai kesempatan untuk mendapatkan kebanggan, yaitu dengan memutuskan untuk menjadi mantan perokok. Tentukan pilihan kalian sendiri.

Tidak ada komentar: