Selasa, 18 Oktober 2016

Pergaulan dan Rak Sepatu

Sepatu adalah salah satu fashion item yang biasanya dipakai untuk alas kaki. Karena orang-orang akan menjadi sangat heran ketika melihat sepatu akan tetapi dipakai di kepala, karena sepatu berfungsi untuk alas kaki bukan penutup kepala. Orang yang normalpun biasanya akan menyimpan sepatu di rak sepatu walaupun koleksi rak sepatu gantung di rumah tidak ada, paling tidak sepatunya disimpan di rak sepatu bukan di almari, menjadi satu bersama dengan pakaian. Selain aromanya akan bercampur menjadi satu, menyimpan sepatu di almari adalah salah satu tindakan yang tidak etis untuk dilakukan. Walaupun tidak dilarang secara agama dan hukum akan tetapi bagi orang yang akan menyimpan sepatu di almari mereka harus bersiap untuk mendapat hukuman sosial, dimana nanti orang tersebut akan disebut "aneh" oleh orang disekitarnya atau yang paling buruk adalah dikucilkan di pergaulan karena suka menyimpan sepatu di almari.

Mungkin alasan ruangan yang tidak cukup bisa menjadi alasan masuk akal di zaman orde baru ketika varian rak sepatu hanya itu-itu saja. Akan tetapi di zaman modern seperti sekarang ini, hal itu tidak bisa lagi dijadikan alasan. Bersiaplah disebut "aneh" atau dikucilkan di pergaulan jika kalian menyimpan sepatu di almari. Masyarakat modern sekarang mempunyai banyak pilihan untuk menyimpan sepatu. Masyarakat modern bisa menyimpan sepatu di rak sepatu, gantungan sepatu, atau mungkin di almari khusus sepatu dan pilihan lainnya yang tidak bisa disebutkan disini semua, karena sangat banyak sekali jika disebutkan satu persatu.

Rak Sepatu Mutakhir


Dari perkembangan rak sepatu, yang paling mutakhir adalah rak sepatu gantung, karena rak sepatu gantung bisa ditempatkan di medan yang sempit serta tidak terlalu memakan tempat. Hal itu benar-benar menjawab salah satu keluh kesah umat manusia tentang rak sepatu yang selama ini dikatakan terlalu makan tempat, dengan adanya rak sepatu gantung ini akhirnya terjawab sudah keluh kesah umat manusia. Akhirnya sekarang semua orang bisa tetap menyimpan sepatu di rak sepatu, ya rak sepatu gantung yang mutakhir.

Rak sepatu gantung selain tidak memakan tempat, dia juga bisa diaplikasikan sebagai rak untuk barang lain. Jadi rak sepatu gantung ini sangat fungsional dan berguna untuk apapun. Seperti yang disebutkan tadi bahwa sekarang semua orang bisa menyimpan sepatu di rak sepatu, semua orang yang dimaksud adalah siapa saja, baik si kaya atau si miskin, si rumah sempit atau si rumah besar, pokoknya semua orang. Oleh karena itu harga dari rak sepatu gantung ini juga mampu menjangkau seluruh golongan ekonomi, karena harganya pun bisa dikatakan sangat ekonomis.

Lalu, dimanakah bisa mendapatkan rak sepatu mutakhir ini? Mungkin bagi beberapa manusia kuno, akan sulit untuk menemukan benda mutakhir ini di pasar tradisional. Tapi ketika kalian membaca artikel ini kalian akan sadar bahwa ternyata hanya dengan membaca bisa berbelanja dengan mudah, tak perlu lagi khawatir bayar parkir, takut diomelin tukang parkir karena uang bayar parkir kurang, atau gelisah tak tentu arah gara-gara tempat parkir yang digosipkan tidak aman dan rawan curanmor. Rak sepatu mutakhir ini bisa didapatkan di MatahariMall.com. Rak sepatu gantung di MatahariMall.com mempunyai varian yang banyak. Tak perlu khawatir jika koleksi sepatu banyak serta membutuhkan banyak rak sepatu gantung, karena koleksi rak sepatu gantung di MatahariMall.com sangat banyak.

Setelah kalian berhasil membeli rak sepatu mutakhir ini bersiaplah untuk dipuja-puja orang sekitar, tak ada lagi yang akan menganggap “aneh”, terlebih jika koleksi rak sepatu gantung kalian lebih dari satu, bayangkan seberapa banyak pujian yang akan didapat gara-gara rak sepatu gantung mutakhir ini.

Kamis, 28 April 2016

Korelasi antara Batik, Undangan, dan Kondangan

Kondangan dan batik, entah kenapa sejak dahulu kala kondangan dan batik selalu mempunyai kesinambungan satu sama lain, padahal tidak pernah ditulis dalam sebuah undangan pernikahan untuk wajib memakai batik ketika mau menghadiri acara resepsi pernikahan. Keinginan memakai batik untuk menghadiri resepsi pernikahan timbul secara otomatis dari diri sendiri. Dan rata-rata tamu undangan tanpa disuruhpun mempunyai inisiatif untuk memakai kemeja batik pria mereka apabila tamu undangan itu adalah seorang pria. Akan tetapi beberapa tahun belakangan ini pemerintah menyarankan pada setiap hari Jumat untuk memakai batik. Ketika pemerintah menyarankan hal ini banyak khalayak ramai yang kembali mewajibkan dirinya untuk mempunyai batik sebanyak-banyaknya, supaya ketika hari Jumat tidak dikomentari teman sebaya mereka dengan komentar "pakai batiknya itu-itu aja?", secara tidak langsung pertanyaan atau komentar itu adalah perintah untuk membeli batik lagi. Ya kehidupan sosial memang selalu memberi tekanan kepada kita untuk senantiasa membeli hal yang baru dan untuk tidak melakukan sesuatu yang itu-itu aja.

Mendapat undangan pernikahan berarti kita harus menghadiri resepsi pernikahan, kenapa kita harus hadir karena kita telah diundang, dan perlu diketahui bahwa biaya untuk mencetak undangan tidaklah murah, pihak pengundang telah mengalokasikan dana mereka hanya untuk berharap kita ikut berpartisipasi dalam perayaan hari bahagia mereka. Adalah tindakan yang sangat jahat apabila kita tidak menghadirinya. Dan apabila kita tidak menghadirinya akan mendapatkan karma suatu hari undangan yang kita undang tidak mau hadir karena yang bersangkutan ingin balas dendam. Lalu berawal dari tidak menghadiri undangan resepsi pernikahan ini bisa mengakibatkan kebencian tumbuh subur. Tentunya saling benci itu tidak bagus untuk kehidupan sosial.
pakai batik jadi ganteng
Ya, undangan resepsi pernikahan pasti banyak orang pernah mengalami pengalaman mendapat undangan, karena ini merupakan hal yang wajar dan bukan hal luar biasa tentunya mendapatkan undangan. Mungkin tidak ada orang didunia yang belum pernah mendapat undangan. Dan kalaupun ada orang di dunia ini yang belum pernah mendapat undangan  seumur hidupnya, berarti dia telah mendapat pengalaman yang luar biasa. Setelah menerima undangan resepsi pernikahan biasanya yang terbesit di pikiran pertama kali adalah “pakai baju apa ya?”. Setelah itu adalah pasti kita bongkar lemari untuk mencari pakaian favourit, dan ketika undangan itu adalah untuk resepsi pernikahan, maka mata kita akan tertuju ke bagian baju batik. Prioritas pertama adalah kemeja batik terbaru dan terbagus yang akan kita pakai, selanjutnya adalah kemeja batik terbaru, dan di posisi ketiga pilihan kita adalah baju batik terbagus, dan yang terakhir adalah baju batik yang ada aja yang akan jadi pilihan kita. Biasanya orang orang menghindari pilihan terakhir, karena untuk menghindari komentar “yang itu-itu aja”.

Untuk menghidari komentar “yang itu-itu aja”, maka harus ada sedikit pengorbanan. Pengorbanan yang bisa dilakukan pertama kali adalah pinjam baju batik temen, akan tetapi hal ini sangat beresiko apabila ternyata batik temen yang kita pinjam itu pernah di pinjem orang lain, gara-gara hal itu kita akan dapat trademark “tukang pinjam”. Maka walaupun kita punya banyak teman dan teman kita punya banyak kemeja batik pria, hindari meminjam, karena lebih baik memiliki daripada meminjam. Dan ketika kita memiliki batik yang istimewa dan bagus, kita akan mendapat pujian karena batik yang kita pakai sangat bagus dan mengundang perhatian, lalu dengan bangga kita bisa katakan ini batik punya sendiri ga minjem.


Setelah basa-basi tentang batik bagus, pertanyaan standard lainnya yang akan muncul adalah “beli dimana?”. Ketika kita mendapatkan pertanyaan itu kita bisa berbohong ataupun langsung jujur saja dan katakanlah dimana tempat kita beli tersebut. Adakalanya menjawab pertanyaan seperti itu bisa menimbulkan trademark baru, ketika kita ingin mendapat trademark “hitech banget”, kita bisa menjawab pertanyaan “beli dimana batiknya?” dengan jawaban “beli online di MatahariMall.com”. Setelah kita menjawab pertanyaan itu, orang-orang akan menilai kita adalah orang yang trendy dan faham teknologi.